Rabu, 15 Maret 2017
Ilmu Komunikasi
Teori
TENTANG KOMUNIKASI ANTARPERSONAL MARTIN BUBER
Buber (1970)
mendifinisikan komunikasi antarpersonal sebagai proses yang selektif,sistemik,
unik, dan transaksional yang
memungkinkan orang untuk merefleksikan dan membangun pengetahuan pribadi satu
sama lain dan menciptkan makna bersama-sama.
Fitur-fitur Komunikasi Antarpersonal Menurut Buber
1.
Selektif
Selektif ialah
fitur komunikasi yang memilih siapa yang akan berkomunikasi secara akrab dan
intim.
2. Sistematik, setiap orang merasa
berkomunikasi “dengan” orang lain , bukan “kepada” orang lain hal tersebut
menjadikan komunikasi antarpersonal secara tersistem, kebudayaan komunikasi
antarpersonal juga bisa memperngaruhi orang cara berkomukasi.
3. Unik, yang terjadi dalam keunikan
ini karena setiap orang berkomunikasi mempertimbangkan interaksi dan relasi
antarpersonal dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang tak tergantikan.
4. Prosesual, komunikasi antarpersonal
merupakan proses yang berkesinambungan dimana setiap orang yang terlibat di
dalamnya menjadi lebih pribadi karena berkembang dari waktu ke waktu.
5. Transaksional bersifat menyiratkan
bahwa tanggung jawab komunikator adalah berbagai efektifitas komunikasi di
antara mereka.
6.
Menciptakan makna
Makna sangat
penting bagi komunikasi antarpersonal di mana ketika dua orang berkomunikasi
antapersoanal maka akan terjadi bahwa kedua orang itu membagi makna pesan
dengan mencari tahu apa yang di ucapkan. Hal yang terpenting dari makan ialah
terletak pada isi dan hubungan.
Komunikasi Yang Kontinum
1.
Komunikasi I-IT
Komunikasi ini
terjadi dimana kita memperakukan orang lain sangat impersonal, hampir sebagai
objek, interaksi ini hanya sebagai keperluan semata.
2.
Komunikasi I-YOU
Komunikasi ini terjadi
ketika kita mengakui satu sama lain sebagai orang, lebih dari sekedar objek,
tetapi orang lain di sini benar-benar terlibat satu sama lain sebagai individu
yang unik.
3.
Komunikasi I-Thou
Berasumsi bahwa
di antara dua pihak sudah ada kepercayaan sehingga ada kecendrungan untuk
saling mengungkapkan berbagai informasi lain di luar informasi tentang peran
sosial tersebut. Jadi memulai memasukkan informasi yang bersifat pribadi atau
aspek lain diri kita kepada orang lain.