Selasa, 14 Maret 2017
Ilmu Komunikasi
Teori
BEBERAPA SUDUT PANDANG TERHADAP DEFINISI KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Begitu variatifnya definisi komunikasi antarpersonal disebabkan
karena berangkat dari perspektif atau perbedaan sisi yang ditekan dari suatu
konteks komunikasi antar personal. Beberapa perspektif antarlain:
1. Tekanan pada kebutuhan antar personal
Kebutuhan
social: komunikasi dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan social komunikan dan komunikator. Terdapat tiga kebutuhan social: 1)afeksi, kebutuhan menyatakan kasih dan
menerima cinta. 2)inklusi-terlibat dan dilibatkan orang lain 3)
control-kebutuhan untuk mempengaruhi
Tujuan
praktis: komunikasi antar personal ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kebutuhan ini seperti Teori Hirarki
Kebutuhan Abraham Maslow.
2. Tekanan pada Saluran
Komunikasi antar personal juga tidak
terhindarkan dari penggunaan computer sebagai medianya. Hal ini berdampak pada
salah satunya keefektifan komunikasi bergantung pada strategi penggunaan
computer sebagai saluran.
3. Tekanan pada transaksi
Sifat
komunikasi transaksional, yakni bahwa
kita tidak berkomunikasi kepada orang
lain. Melainkan dengan orang lain.
Artinya keefektifan komunikasi merupakan buah dari upaya bersama komunikan dan
komunikator. Dan bahwa komunikan dan komunikator adalah subjek yang dituntut
untuk aktif.
Komunikasi
I-Thou, kualitas komunikasi merupakan hal
yang membedakan komunikasi antar personal dengan yang lainnya. Interaksi dalam
komunikasi ini bisa bermulai dari impersonal sampai personal. Ada tiga level
interaksi: 1. I-IT, di mana rang lain ditempatkan sebagai objek 2. I-YOU
memeprlakukan orang lain sebagai objek sekaligus manusia yang unik 3.
Memperlakukan orang lain sebai subjek, unik, dan ini bersifat humanis
4. Tekanan pada penggambaran konsep diri
Perspektif ini berintikan bagaimana
membentuk diri di benak lawan bicara melalui komunikasi yang dilakukan. Adapun
beberapa teori antara lain reflected
asppraisal theory, face negotiation theory, presenting self theory.
5. Tekanan pada seri interaksi
Perspektif ini menjelaskan bahwa
dalam komunikasi yang dilakukan orang bisa mendapati tanda baca yang menyatakan
kapan mulai, jeda, dan berhenti. Hal lain adalah bahwa penafsiran seseorang
atas dunia maupun komunikasi yang dilakukannya berdasarkan pada jenis
pekerjaannya. Karena dengan itu tercipta hubungan dan kesadaran sosial.
6. Tekanan pada perasaan
Perspektif ini menyatakan bagaimana
penekanan terhadap emosional memiliki dampak pada komunikasi yang dilakukan.
7. Tekanan pada symbol bahasa
Perspektif ini menyatakan bahwa
bahasa merupakan symbol. Sedang symbol itu sendiri bisa berbeda pada setiap
budaya yang ada. Namun dengan adanya pemahaman atas pluralitas ini hal itu
dapat diatasi.
8. Tekanan pada bahasa tubuh
Bahwa dalam komunikasi antar
personal terjadi pertukaran simtom atau bahsa tubuh ayng meguatkan bahkan
menjelaskan keutuhan suatu pesan.
9. Tekanan pada keterampilan mendengarkan
Perspektif ini menyatakan bahwa
mendengarkan merupakan hal yang fundamental dalam kesuksesan komunikasi antar
personal
10. Tekanan pada perilaku interaksi dan relasi
Bahwa perilaku dalam interaksi yang
dilakukan saat berkomunikasi memiliki beberapa fase dan itu patut untuk
diperhatikan. Selain itu, relasi
seseorang dengan orang lain juga perlu diperhatikan sehingga dapat menentukan
interaksi yang efektif berdampak pada kesuksesan komunikasi.
11. Tekanan pada teori
Teori-toeri yang lahir dari
perspektif ini berlandaskan pada teori-teori social seperti teori Pertukaran
Sosial. Di mana orang berkomunikasi dengan pertimbangan untung rugi dan
lainnya.
12. Tekanan pada pesan informasi
Bahwa dalam komunikasi, orang-orang
melakukan konfirmasi pesan yang disampaikan oleh lawannya. Seperti missal
mengangguk setuju atas pesan-pesan yang positif dan sebagianya.
13. Tekanan pada solusi konflik
Bahwa komunikasi memiliki petensi
besar untuk menyelesaikan konflik. Beberpa konflik terjadi karena tidak adanya
kesepahaman atau karena kegagalan dalam penyampaian. Melalui komunikasilah
pemahaman komunikan dan komunikator dipertemukan dan berdialektika.